REAKTUALISASI TEORI MOMENTUM MEUWISSEN DALAM MENYEIMBANGKAN DIMENSI IDIIL DAN TEKNIKAL PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Authors

Keywords:

Legislative Process, Law No. 12/2011, Political-Ideational Dimension

Abstract

Artikel ini mengkaji ketidakseimbangan antara dimensi politik-ideasional dan teknis dalam proses legislasi Indonesia dengan berfokus pada tiga aspek utama, yaitu struktur normatif dalam UU No. 12/2011, evaluasi konseptual praktik legislasi seperti Omnibus Law Cipta Kerja dan amandemen UU Anti-Korupsi, serta analisis komparatif dengan sistem hukum Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana instrumen legislasi di Indonesia seringkali mengutamakan pertimbangan prosedural dan teknis daripada nilai substantif, yang mengakibatkan defisit legitimasi dalam pembentukan undang-undang. Dengan menggunakan metode yuridis normatif, penelitian ini menganalisis ketentuan perundang-undangan, doktrin konseptual, dan praktik legislasi di kedua yurisdiksi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kerangka legislasi Indonesia kurang memiliki mekanisme terintegrasi untuk menginternalisasikan cita-cita etika dan politik ke dalam seluruh proses penyusunan undang-undang. Sebaliknya, Belanda menanamkan penalaran yang sarat nilai melalui instrumen seperti Memorie van Toelichting, asesmen dampak, dan pengawasan bikameral yang memastikan keseimbangan antara cita-cita dan teknis. Kesimpulan ini menekankan perlunya reformasi desain kelembagaan dan revisi Undang-Undang No. 12/2011 untuk mengintegrasikan dimensi ideasional secara struktural ke dalam legislasi. Direkomendasikan agar Indonesia mengadopsi mekanisme deliberatif dan badan evaluatif independen untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi dan legitimasi hukum dalam proses legislasi di masa mendatang.

References

A. M. Bokhorst. “Breder En Realistischer Doelbereik Van Internetconsultatie Van Wetsvoorstellen.” RegelMaat 39, no. 1 (2025): 7–25.

A. van der Tang. Advisory Opinions of the Dutch Council of State as Contributions to a Constitutional Dialogue. Cham: Springer, 2022.

Al’anam, Muklis. “Moralitas Hukum dalam Pemikiran Lon Fuller, H.L.A. Hart, dan Hans Kelsen.” Law Jurnal 5, no. 1 (2025): 146–57.

Ananta Hamas Metana and Lusy Liany. “Urgensi Naskah Akademik dalam Menghasilkan Peraturan Perundang-Undangan yang Baik.” Lex Jurnalica 17, no. 1 (2020): 110–18.

Ari Endrawati, Eka. “The Influence of the Job Copyright Law on the Welfare and Rights of Workers in Indonesia: Regulations, Job Creation Law, Workers’ Rights.” Mendapo: Journal of Administrative Law 5, no. 2 (June 2024): 168–82. https://doi.org/10.22437/mendapo.v5i2.31837.

Asa, Agam Ibnu, Misnal Munir, and Rr. Siti Murti Ningsih. “Nonet and Selznick’s Responsive Law Concept in a Historical Philosophy Perspective.” CREPIDO 3, no. 2 (November 2021): 96–109. https://doi.org/10.14710/crepido.3.2.96-109.

Aslamiah, Suwaibatul, and Akhmad Zaki Yamani. “Legal Drafting: Tantangan Menjembatani Teori dan Praktik dalam Pembentukan Peraturan di Indonesia.” Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory 3, no. 2 (2025): 1236–50.

Assadyra, Yanuar Harry. “Analisis Kritis Terhadap Teori Hukum Naturalis Dalam Ilmu Hukum Kontemporer.” Das Sollen: Jurnal Kajian Kontemporer Hukum dan Masyarakat 2, no. 1 (2023): 1–25.

Aulia, Salsabiila Tiara, Sarah Firka Khalistia, and Addyana Belaputri. “Tinjauan Pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Berdasarkan Prosedur dan Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang Baik.” Padjadjaran Law Review 10, no. 2 (2022): 1–11.

Banola, Arnoldus Jansen Patrio, Basilika Riskiana Imut, Cesilia Lucia Klau, Christafora Caeselia Totnay, Fadil Mas’ud, and Maria Anjelina Wesa Wunu. “Efektivitas Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Menghindari Tumpang Tindih Regulasi di Indonesia.” CONSTITUO: Journal of State and Political Law Research 4, no. 1 (June 2025): 68–79. https://doi.org/10.47498/constituo.v4i1.4949.

Bos, Ernst, and Carl Koopmans. “Ernst Bos en Carl Koopmans: Ex-post maatschappelijke kosten-batenanalyse: leren van het verleden, voor beter beleidsonderzoek.” Beleidsonderzoek Online 10, no. 1 (March 2023): 1–18. https://doi.org/10.5553/BO/221335502023005.

Croon, T. M. “Voor Effectieve Armoedebestrijding Moet Het CPB Anders Ramen.” Economisch Statistische Berichten 108, no. 4825 (2023): 417–19.

Damanik, Eko Rinaldo, Thea Farina, and Satriya Nugraha. “Krisis Partisipasi Publik dalam Pembentukan Undang-Undang di Indonesia: Problematika Hak Konstitusional dan Pengabaian Aspirasi Rakyat.” INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research 5, no. 2 (2025): 2518–40.

De Graaf, Gjalt, and Marc Hertogh. “Policy Research Under Pressure: The Case of the Ministry of Justice in the Netherlands.” Journal of European Public Policy 29, no. 3 (March 2022): 468–89. https://doi.org/10.1080/13501763.2020.1839535.

Dermawan, Doni, Yaswirman Yaswirman, and Yusnita Eva. “Relasi Hukum dan Kekuasaan Analisis Pemikiran Nonet Selznick.” Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi 12, no. 1 (August 2024): 10–22. https://doi.org/10.20961/hpe.v12i1.82118.

Dondokambey, Sarah Malena Andrea. “Penerapan Prinsip Partisipasi Masyarakat Bermakna (Meaningful Participation) dalam Pembentukan Peraturan Daerah.” Lex Privatum 11, no. 2 (2023): 1–11.

Dylan Aprialdo Rachman and Krisiandi. “Survei LSI: 76,3 Persen Responden Setuju Presiden Terbitkan Perppu KPK.” Kompas, 2019. https://nasional.kompas.com/read/2019/10/06/15554451/survei-lsi-763-persen-responden-setuju-presiden-terbitkan-perppu-kpk?utm_source=chatgpt.com.

Fernanda, Sultan Zora, and Idul Rishan. “Dampak Revisi Undang-Undang KPK terhadap Independensi dan Efektivitas KPK dalam Pemberantasan Korupsi.” PALAR: Pakuan Law Review 10, no. 2 (2024): 133–41.

Firdaus Arifin. “Kedudukan Naskah Akademis Dalam Perumusan Peraturan Daerah Menurut Undang-Undang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.” Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis 5, no. 8 (2024): 1–18.

Grondwet voor het Koninkrijk der Nederlanden.

H Aditya Sanjaya and Gunawan Widjaja. “Harmonisasi Peraturan Daerah Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Ditingkat Pusat.” Jurnal Tana Mana 6, no. 1 (2025): 63–80.

Hanafi, Muhamad Irsyad, Lutvi Dafina Damayanti, and Indah Nazulfa. “Penerapan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.” Constitution Journal 3, no. 2 (2024): 193–210.

Hoetink, Carla, and Henk Te Velde. “Rules of Consultation: Parliamentary Procedure in the Netherlands Since 1795.” Parliaments, Estates and Representation 44, no. 3 (September 2024): 286–304. https://doi.org/10.1080/02606755.2024.2417138.

Joko Sriwidodo. Hukum Dalam Perspektif Sosiologi Dan Politik Di Indonesia. Yogyakarta: Kepel Press, 2020.

Kasim, Azhar. “Partisipasi Publik dalam Revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).” Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 9, no. 1 (2023): 126–37.

Lestari, Fika, Dodi Haryono, and HB Gusliana. “Urgensi Fast Track Legislation Dalam Pembentukan Undang-Undang di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 10, no. 16 (August 2024): 333–43. https://doi.org/10.5281/ZENODO.13763612.

Madjid, Mario Agritama SW, Muhammad RM Fayasy Failaq, Vina Rohmatul Ummah, and Ade Yulfianto. “Kapabilitas Politik Hukum Undang-Undang Cipta Kerja dan Urgensi Pembentukan Badan Pusat Legislasi Nasional.” Lex Renaissance 2, no. 8 (2023): 189–213.

Mastorat. “Perspektif Pembentukan Peraturan dan Perundang-Undangan di Indonesia.” Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum 9, no. 2 (December 2020): 147–68. https://doi.org/10.34304/fundamental.v9i2.24.

Musdalifah, Dyajeng Ayu, Ali Masyhar, and Cahya Wulandari. “Eksistensi dan Perluasan Asas Legalitas dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 dan Undang-Undang No. 1 Tahun 2023.” JISPENDIORA: Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan Dan Humaniora 4, no. 1 (2025): 590–602.

Nabila Mauldy Erwanto, Eva Shifdlotul Gisna, Carlos Damero, Nabila Izzaba Fillard, Baihaqi Abdul Hakim, and Kuswan Hadji. “Implementasi Asas Keadilan Dalam Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan.” Jurnal Hukum, Politik dan Ilmu Sosial 3, no. 3 (June 2024): 46–54. https://doi.org/10.55606/jhpis.v3i3.3883.

Ni Luh Putu Geney Sri Kusuma Dewi. “Menata Sistem Perwakilan Dua Kamar (Bicameral System) Yang Efektif Di Indonesia.” YUSTITIA 15, no. 1 (2021): 84–95.

Nurhayati, I. Metodologi Penelitian Hukum: Teori Dan Praktik. Jakarta Timur: Kencana, 2023.

Nurul Qamar and Farah Syah Rezah. Metode Penelitian Hukum: Doktrinal Dan Non-Doktrinal. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn), 2020.

Omgevingswet.

Pran Mario Simanjuntak, Rizky Julranda, and Sultan Fadillah Effendi. “Quo Vadis: Urgensi Penerapan Asas Partisipasi Publik Dalam Pembentukan Peraturan PerundangUndangan Di Indonesia.” Padjadjaran Law Review 10, no. 2 (2022): 1–10.

Princen, Sebastiaan. “The Use of Evidence in Evidence-Based Legislation: A Reflection.” European Journal of Law Reform 24, no. 1 (August 2022): 147–60. https://doi.org/10.5553/EJLR/138723702022024001010.

Rasji, William Chandra, and Marcellius Kirana Hamonangan. “Hukum sebagai Alat Rekayasa Sosial: Gagasan Roscoe Pound dan Relevansinya bagi Reformasi Hukum di Indonesia.” Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis 5, no. 10 (2025): 1–11.

Rokilah. “The Role of the Regulations in Indonesia State System.” Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum 4, no. 1 (July 2020): 29–38. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v4i1.2216.

Rokilah and Sulasno. “Penerapan Asas Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.” Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum 5, no. 2 (December 2021): 179–90. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v5i2.3942.

Rosok, Gabriel Daniel Gomer, Bapak Toar Palilingan, and Bapak Audy Pondaag. “Analisis Hukum Alih Status Pegawai KPK Menjadi Aparatur Sipil Negara.” Lex Administratum 10, no. 2 (2022): 1–16.

Saputra, Rizki Agus. “Konsep Perwakilan Fungsional Utusan Golongan Dalam Sistem Perwakilan di Indonesia.” UNES Law Review 7, no. 1 (2024): 494–506.

Si Yusuf Al Hafiz. “Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Perundang-Undangan Dalam Koherensi Teori Pembentukan Undang-Undang.” Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum 1, no. 4 (November 2023): 140–51. https://doi.org/10.59581/deposisi.v1i4.1782.

Sihombing, Sihar. “Kekuatan Hukum Undang-Undang Cipta Kerja Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Nalar Keadilan 2, no. 1 (2022): 61–74.

Silalahi, Artha Debora. “Paradox of State of Law Idea on Pancasila Philosophical Justification as Sources of Law.” Jurnal Konstitusi 21, no. 1 (March 2024): 62–76. https://doi.org/10.31078/jk2114.

Siregar, Mardona. “Teori Hukum Progresif dalam Konsep Negara Hukum Indonesia.” Muhammadiyah Law Review 8, no. 2 (August 2024): 1–15. https://doi.org/10.24127/mlr.v8i2.3567.

Sofwan, Sofwan, Haeruman Jayadi, and Rusnan Rusnan. “Kejelasan Perumusan Norma Dalam Pembentukan Undang-Undang (Kajian Terhadap Penggunaan Frasa Hukum Dalam Perumusan Norma Undang-Undang).” Jurnal Risalah Kenotariatan 2, no. 2 (December 2021): 32–46. https://doi.org/10.29303/risalahkenotariatan.v2i2.30.

Syofyan, Yunita. “Pelibatan Publik dalam Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan dalam Mewujudkan Idealitas Kehidupan Demokrasi.” Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) 5, no. 1 (2024): 631–38.

Tobias Arnoldussen and Danielle Chevalier. “De Omgevingswet: Nieuw Ruimtelijk Recht(?).” Recht Der Werkelijkheid 40, no. 2 (2020): 3–16.

Triwahyuningsih. Mengenal Konsep Kekuasaan Pemerintahan Dan Implementasinya. Yogyakarta: UAD Press, 2021.

Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Wardani, Riska Putri, and Sunny Ummul Firdaus. “Analisis Undang-Undang Cipta Kerja dalam Korehensi Teori Pembentukan Undang-Undang.” Souvereignty: Jurnal Demokrasi dan Ketahanan Nasional 1, no. 4 (2022): 724–32.

Wet op de Raad van State.

Yusdheaputra, Wafa. “Kedudukan Surat Edaran Menteri Dalam Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.” Jurist-Diction 6, no. 1 (February 2023): 191–214. https://doi.org/10.20473/jd.v6i1.43557.

Downloads

Published

2025-08-31

Issue

Section

Articles